Berapa banyak dari Anda yang sering berteriak ketika melihat buah hati yang masih usia balita tiba-tiba bemain-main di dekat kompor atau dekat tumpukan piring yang baru dicuci? Area dapur memang berpotensi tinggi memicu kecelakaan yang bisa berakibat fatal, maka dari itu sangatlah penting untuk memberikan sedikit edukasi seputar dapur pada buah hati.
Dengan mengetahui benda-benda yang bisa memicu bahaya beserta alasan-alasan mengapa ia tidak boleh menyentuh benda-benda ini di umurnya sekarang bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab dan membuatnya berpikir dua kali. Tak hanya memberi edukasi tentang peralatan dapur, berikan juga edukasi seputar memasak dan bumbu-bumbu dapur. Siapa tahu ternyata buah hati berbakat menjadi koki cilik.
Buah hati Anda sering bermain masak-masakkan? Permainan masak-masakkan yang sering dimainkan buah hati Anda sebenarnya banyak manfaatnya, karena permainan ini melatih gerak motorik kasar dan halus, mengembangkan imajinasi, hingga bisa menjadi sarana edukasi dasar untuk mengenal dapur.
Jika buah hati Anda sudah berusia minimal 3 tahun, maka ia sudah boleh masuk ke dapur. Ini dia cara untuk mengajaknya bermain sambil belajar di dapur:
- Belajar Bumbu-Bumbu Dapur
Kenalkan ia dengan bumbu-bumbu dasar yang biasa Anda pakai untuk memasak, seperti gula, garam, merica, bawang merah, bawang putih, cabai, hingga biji ketumbar. Ceritakan fungsi bumbu-bumbu tersebut pada makanan, semisal, cabai untuk membuat makanan menjadi pedas, garam untuk membuatnya menjadi asin, dan sebagainya. - Mengenalkan Fungsi Peralatan Dapur
Setelah belajar bumbu, kenalkan ia dengan peralatan-peralatan yang ada di dapur mulai dari yang tidak berbahaya seperti panci, wajan, cobek, dandang, talenan, saringan, centong nasi, kukusan, hingga peralatan yang berbahaya seperti pisau, garpu, dan sebagainya. Setelah memberi tahu fungsi dari masing-masing alat tersebut, beri tahu pula bahayanya atau akibat yang bisa timbul jika sembarangan menggunakan peralatan tersebut. - Mengenalkan Cara Pemakaian
Setelah memberi pengetahuan dasar, berikan pula sedikit edukasi tentang cara penggunaan masing-masing alat dapur ini. Cara paling mudah dan menyenangkan adalah lewat agenda memasak bersama. Beri ia pengetahuan sejak dini tentang cara penggunaan alat-alat ini dengan benar, semisal bagaimana cara memegang panci yang benar, dan sebagainya. Namun, untuk peralatan dapur yang berisiko, sebaiknya tunggu ia hingga berusia cukup besar untuk mengajarinya tahap ini. - Ajarkan Pemecahan Masalah
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan-kecelakaan di dapur, ajarkan anak cara pemecahan masalah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semisal, apa tindakan yang harus dilakukan jika ia terciprat minyak panas, tersiram air panas, dan kecelakaan lainnya. Beri tahu juga di mana letak obat-obatan/P3K di rumah/dapur. - Pentingnya Menjaga Kebersihan Dapur
Dapur yang sehat adalah dapur yang kebersihannya terjaga. Untuk itu, beri edukasi dini bahwa dapur yang tidak terjaga kebersihannya bisa memicu berbagai penyakit dan mengundang serangga atau tikus. Ajarkan ia di mana sampah basah dan sampah kering harus dibuang.